Cerita NABI ADAM AS Episode 1

Cerita NABI ADAM AS akan saya sampaikan sebagai awal dari posting blog saya karena Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan Allah sekaligus menjadi nabi yang pertama. Cerita ini bermula ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam AS sebagai manusia yang pertama, untuk menghuni bumi luas yang sudah terbentang, untuk beranak dan berketurunan menjadi manusia banyak dan tersebar ke seluruh pelosok bumi.

Maksudnya manusia itu diciptakan Allah SWT, ialah agar manusia itu menyembah dan sentiasa mentaati segala perintahNya serta juga menjadi pengatur bumi yang tidak teratur; bercucuk tanam, mendirikan rumah, memelihara ternakan, dan sebagainya. Allah SWT memberitahu maksudNya kepada para Malaikat, "Aku ingin mencipta manusia untuk menguruskan muka bumi".

Para Malaikat lalu menjawab, "Apakah manusia yang Engkau ciptakan itu untuk mengurus bumi, ya Tuhan kami? Tidakkah manusia itu nanti akan merosakkan bumi dan akan menumpahkan darah berbunuhan? Berbanding dengan kami yang sentiasa patuh dan memuliakan Engkau". 
Lalu Allah menjawab. "Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak mengetahui". 

Ya, Tuhanlah yang lebih tahu rahasia apa yang terkandung dari kejadian manusia ini. Tuhanlah yang lebih tahu kenapa kita manusia yang diciptakan Tuhan untuk mengatur bumi, sekalipun Tuhan tentu sudah tahu pula, bawah manusia di permukaan bumi ini akan berbuat kerosakan, akan bersilang sengketa, akan berbunuh bunuhan menumpahkan darah. 

Tetapi janganlah sampai kita lupakan, bahawa Tuhan juga tahu, bahwa tidak semuanya manusia itu perusak, tidak semua manusia suka bersengketa dan berbunuh-bunuhan. Di antara manusia yang banyak itu, ada banyak pula yang baik, yang selalu berbuat kebajikan terhadap sesama manusia, selalu berusaha dan berjuang untuk keselamatan dan kebahagiaan hidup manusia. 

cerita nabi adam as
Cerita Nabi Adam AS berlanjut, setelah mendengar jawapan Allah yang pendek, tetapi mempunyai erti dan maksud yang amat dalam itu, semua Malaikat menjadi diam, tidak menjawab lagi. Hanya berkata dengan berbisik antara sesama mereka: "Memang benar! Tuhan kita Maha Mengetahui segala sesuatu, dari perkara yang sekecil kecilnya sampai kepada perkara yang sebesar besarnya. Ia mengetahui segala yang zahir dan yang batin, yang kelihatan oleh mata dan yang tidak kelihatan. Tidak ada satu perkara dan kejadian yang bagaimana juga kecilnya yang terjadi di langit dan di bumi atau antara keduanya yang tak diketahui oleh Tuhan." 

Apa saja yang Allah ciptakan, tentu ada guna dan faedahnya, tentu ada maksud dan tujuannya. Tidak satu benda pun yang diciptakan Allah akan sia sia. Hanya kita sendiri yang tidak atau belum mengetahuinya. Allah meneruskan firmanNya terhadap para Malaikat itu: "Manusia itu, yaitu Nabi Adam, akan Aku ciptakan dari tanah. Apabila sudah terbentuk dan selesai, akan Aku hembuskan kepadanya rohKu, agar dia menjadi hidup, dapat bergerak, berperasaan, berpengertian dan berkesedaran. Bila Adam sudah menjadi hidup dengan pengertian dan kesedaran, hendaknya kamu sekalian sujud memberi hormat kepadanya."

Malaikat adalah suatu makhluk Allah yang mempunyai kesedaran yang amat tinggi. Dengan kesedaran yang amat tinggi itu, mereka menjadi makhluk yang mulia, selalu bertasbih dan beribadat mensucikan, membesarkan dan memuji muji Allah, selalu taat menjalankan apa saja yang diperintahkan Allah kepada mereka. Mereka tak pernah derhaka atau melanggar perintah Allah, tanpa makan dan minum, tanpa rehat atau tidur, mereka selalu melaksanakan segala macam tugas yang di bebankan Allah atas mereka masing masing sampai hari kiamat.

Bila mereka itu makhluk yang tinggi dan mulia, mengapa Allah memerintahkan mereka untuk sujud atau menghormati Adam? Apakah Adam atau manusia lebih tinggi dan lebih mulia daripada Malaikat?
Pertama kita harus ingat, bahawa Allah memerintahkan Malaikat sujud kepada Adam, bukanlah dalam erti menyembah, melainkan dengan erti menghormati. Menghormati Adam tidak dapat diertikan menghormati manusia anak cucu Adam. Jadi penghormatan ini khusus terhadap peribadi Adam.

Mengapa peribadi Adam harus dihormati oleh para Malaikat? Hal ini disebabkan oleh kerana peribadi Adam mempunyai keistimewaan yang banyak sekali dan luarbiasa, yang tidak dipunyai oleh manusia manusia lain atau makhluk yang mana pun juga. Keistimewaan keistimewaan yang luar biasa itu adalah sebagai berikut:

Cerita Nabi Adam AS adalah manusia pertama. Sebelum Adam, belum ada manusia. Seluruh manusia selain Adam, semuanya adalah keturunan Adam. Di antara manusia keturunan Adam itu, ada yang menjadi Nabi dan Rasul, menjadi orang orang suci. Diantaranya ada orang pandai dalam berbagai bidang, yang menyebabkan kemajuan hebat bagi manusia dari abad ke abad. Lihatlah kemajuan anak cucu Adam yang hidup diketika ini.

Sekalipun ada pula diantara anak cucu Adam sendiri yang menjadi perosak dan penjahat. Sebab itu, memang sudah sepatutnya kalau para Malaikat memberikan penghormatan atau sujud kepada Adam sebagai manusia pertama dan mempunyai turunan yang hebat itu.

Adam diciptakan sendiri olehNya. Sedangkan makhluk lain, seluruhnya diciptakan Allah dengan perkataanNya: "Bila Allah menghendaki sesuatu, Ia hanya berfirman: Jadilah! Maka jadilah apa yang dikehendaki Allah itu." Hanya Adam, yang Allah ciptakan dengan kedua tanganNya. Demikianlah menurut al-Quran. Sedang menurut Hadis, selain Adam, juga 'Arasy dan Syurga yang diciptakan Allah dengan tanganNya. Maka sudah sepatutnya kalau para Malaikat diperintahkan Allah untuk menghormati Adam. Kerana ia diciptakan Allah dengan tanganNya, Adam sungguh suatu makhluk yang terhormat tiada taranya dialam ini.

Ini dulu sekelumit cerita Nabi Adam AS yang saya sampaikan agar membuat Anda semakin penasaran hehehe selanjutnya langsung aja Anda ikuti Cerita Nabi Adam AS episode berikutnya.


1 komentar:

quincyliatailor mengatakan...

Harrah's Resort Atlantic City - JSH Hub
Results 1 - 20 of 988 — Harrah's 상주 출장샵 Resort Atlantic City features 성남 출장마사지 a casino, 충청남도 출장마사지 live 남양주 출장샵 entertainment, and shopping area 구미 출장샵 located on the 34th floor.

Posting Komentar

 
Copyright © 2011 KUMPULAN KISAH CERITA NABI-NABI | Proudly Powered by Blogger.